Langsung ke konten utama

As Beautiful As You (You Are More Beaetiful Than Beijing)

 

As Beautiful As You (You Are More Beaetiful Than Beijing)

Sinopsis

Author: Jiu Yue Xi

Han Ting pernah berkata, "Dalam hidupku, cinta bukanlah segalanya. Aku mungkin tak bisa memberimu cinta yang kuat, yang membuatku rela berkorban hidup atau mati untukmu. Tapi aku mungkin bisa memberimu cinta yang membuatku bisa menemanimu menjalani kehidupan sehari-hari yang biasa."

Ji Xing mengerti bahwa cinta sejati yang mereka cari berbeda, dan impian yang mereka miliki juga berbeda.

Namun, ia ingin mendaki dari tengah gunung hingga ke puncak, berdiri di sisinya, menghadapi masalah, kekhawatiran, dan penderitaan bersamanya, serta mengagumi keindahan kota ini bersamanya.

Mereka adalah cahaya bintang yang berkilauan, yang saling menghargai. Persepsi mereka tentang satu sama lain bagaikan pemandangan malam ibu kota yang dibawanya untuk dilihat pertama kali ——


Chapter :

Volume 1

Bab 1 | Bab 2 | Bab 3 | Bab 4 | Bab 5

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Si Jin

  Sinopsis Original Tittle :  似锦 Ia adalah Jiang Si, putri dari keluarga yang dulu makmur, kini merosot. Sekumpulan bunga peony yang luar biasa indah menyeretnya ke dalam jaring misteri. Ia mengerahkan seluruh tenaganya untuk menghindari nasib buruk, membuatnya nyaris tak berdaya untuk mencintai seseorang. Ia adalah Yu Qi, Pangeran Ketujuh, yang mengabaikan aturan kesopanan. Dalam sebuah perjamuan bunga prem untuk memilih seorang permaisuri, ia menghadiahinya tujuh tangkai prem hijau, masing-masing mewakili seorang calon istri. Ia menyatakan bahwa meskipun ada banyak pilihan, ia hanya menginginkan satu orang: A Si. Chapter Bab 1  |  Bab 2  |  Bab 3  |  Bab 4  |  Bab 5  |  Bab 6  |  Bab 7  |  Bab 8  |  Bab 9  |  Bab 10 Bab 11  |  Bab 12  |  Bab 13  |  Bab 14  |  Bab 15  |  Bab 16  |  Bab 17  |  Bab 18  |  Bab 1...

Si Jin Chapter 80

  Si Jin Chapter 80 BAB 80 Jiang Si dan Jiang Qiao akhirnya kembali ke kediaman Earl Dongping. Tentu saja, mereka harus pergi ke Aula Cixin untuk menjelaskan mengapa mereka kembali begitu cepat. Ketika Nyonya Ketiga Guo mendengar putrinya terkena ruam, ia patah hati. Ia menarik Jiang Qiao dan memarahinya pelan-pelan sambil berjalan. Jiang Si berdiri di jalan setapak batu biru, memperhatikan ibu dan anak itu perlahan menjauh. Rasa iri yang samar-samar muncul di hatinya. Dia tidak punya ibu dan tidak tahu bagaimana rasanya dimarahi oleh seorang ibu. Saat itu, Jiang Qiao tiba-tiba berbalik dan melambai ke arah Jiang Si. Jiang Si tertegun sejenak, lalu tersenyum dan mengatupkan bibirnya. Terlepas dari rasa iri, dia tidak punya waktu untuk sentimentilisme. Jiang Si bahkan tidak kembali ke Begonia Residence, malah langsung pergi ke ruang belajar untuk mencari Jiang Ancheng. Jiang Ancheng dan Tuan Ketiga Jiang mengelola kediaman Earl bersama-sama. Biasanya, Tuan Ketiga J...